Bahagia dengan STIFIn

Banyak cara yang bisa kita lakukan agar kita bahagia. Selain dekat dengan Sang Pencipta, selalu bersyukur maka bahagia dapat juga dapat di raih dengan memaksimalkan potensi diri. Sungguh di dalam diri ini tiada yang sia-sia. Ada yang punya potensi, atau kemampuan hebat berbicara, ada yang hebat dalam teknik dan strategi, ada yang hebat dalam fisik dan gerakan, serta seterusnya. Maksimalkan potensi hebat tersebut akan makin terasah.
Nah, bagaimana jika kita malah bingung, apa sebenarnya potensi hebat kita? Apasih kehebatan Ananda kita? hebat semua, mungkin...tapi apa ya yang dominan? terus gimana mau mengasah kalo tidak tahu apa yang hebat? Coba-coba? No way!!!!
yup, di sini STIFIn hadir! STIFIn mencoba menunjukkan apasih yang dominan dari setiap kita. Simple, karena hanya pakai sidik jari, 30 menitan sudah keluar hasil dan langsung dijelaskan. Aplikatif, bisa dipakai dan diaplikasikan mulai learning, teaching, parenting, human resource...dan sebagainya...Akurat, bisa dicek akurasi berdasarkan studi para ahli dan riset yang dilakukan.
Okey, masih tidak mau beranjak? masih bingung ? udah buruan hubungi kami di 081297622300 (WA/SMS) dan kami akan siap membantu Anda dan Ananda menemukan passion hebat Anda dan Ananda..dan semoga dengan itu, Anda dan Ananda benar-benar bahagia...

atau klik disini saja...
 stifintangsel

Tahun Ajaran Baru, Metode Belajar Baru

Ini cara belajar STIFIn

Alhamdulillah, tahun ajaran baru telah tiba! Artinya sebentar lagi putra/putri kita akan memasuki dunia dan tantangan belajar baru. Selamat yang sudah naik kelas, artinya putra/putri Anda sebentar lagi akan mendapat pelajaran di level yang lebih tinggi.
Hal yang perlu disiapkan selain biaya, tentunya mental dan kemampuan. Ya, karena pada faktanya, sebagai orang tua kita hanya menyiapkan bukan hanya biaya, namun juga menyiapkan agar mereka memiliki kemampuan dalam menyerap pelajaran di level berikutnya.

Bahasa yang sering dipakai adalah gaya belajar. Maka identifikasi dan mengetahui gaya belajar menjadi penting. Mungkin kita akan coba dengan berbagai pendekatan dan coba semua metode. Tidak ada salahnya sih, namun jika semua di coba, kasihan Anak kita karena harus mencoba semua.

Kalibrasi otak ala STIFIn

stifin-tangsel

Jenuh? Kalibrasi dulu otaknya?

Mengatasi Kejenuhan dengan Kalibrasi ala STIFIn, adalah upaya mengembalikan kondisi otak agar bisa kembali fresh untuk belajar ataupun bekerja. Upaya untuk Mengatasi Kejenuhan ala STIFIn tentunya disesuaikan dengan masing-masing Mesin Kecerdasan. Ada yang merawat taman yang berantakan di rumahnya sudah merasa fresh, tetapi ada yang stress dengan melihat taman yang berantakan. Karena ternyata setiap Mesin Kecerdasan memiliki cara kalibrasi yang berbeda dalam mengatasi kejenuhan.

1. SENSING

Sensing intovert (Si) : Kalibrasinya dengan BERKERINGAT. Aktivitas yang menuntut menggerakkan badan. Melakukan aktifitas fisik yang mengeluarkan keringat. Semakin banyak bergerak, berkeringat ia semakin enjoy. Kalaupun duduk, biasanya gak mau diam tenang duduknya.

Sensing extrovert (Se) kalibrasinya BERMAIN. Rancang kegiatan belajar atau bekerja dalam suasana permainan (game) atau setidaknya bangun suasana yang fun layaknya sedang bermain.

2. THINKING

Thinking introvert (Ti) kalibrasinya KEMBALI KE ALAM. Selipkan aktivitas-aktivitas yang memungkinkan kontak fisik langsung dengan alam, tumbuhan atau hewan. Senang memelihara, merawat, menyirami bunga-bunga di halaman rumah kala liburan. Memelihara hewan peliharaan. Istri yang mengenal Mesin Kecerdasan suami, bisa jadi lebih menerima kala dihari libur, atau pulang kerja sang suami suka bermain dengan hewan peliharaannya.

Thinking extrovert (Te) kalibrasinya WISATA. Selipkan aktivitas mobilisasi sehingga kegiatan belajar atau bekerja tidak hanya berada pada satu titik. Anda yang Te punya bisnis Travel, jalan jalan akan merasa enjoy, selain dapat uang dari bisnis, otak selalu fresh.

3. INTUITING

Intuiting introvert (Ii) kalibrasinya TIDUR. Selipkan kesempatan untuk beristirahat (minimal cukup untuk tidur teta kira-kira 15 menit). Tidur teta maksudnya memejamkan mata sejenak namun masih bisa mendengar suara-suara di sekitar. Sekolah di China, mewajibkan anak sekolahnya tidur selama 15 menit di atas meja belajar.

Intuiting extrovert (Ie) kalibrasinya MENONTON FILM. Selipkan aktivitas menonton sesuatu yang disukai yang bisa menghasilkan hasrat serta inspirasi.

4. FEELING

Feeling introvert (Fi) kalibrasinya CURHAT. Selipkan sesi sharing dalam kegiatan belajar atau bekerja.

Feeling extrovert (Fe) kalibrasinya BERCENGKRAMA. Selipkan sesi interaksi dengan orang yang bisa menghadirkan kedekatan dan keceriaan (bisa diskusi, jalan bareng dst).

Orang Feeling kalau sudah penat, suka ngajak ngumpul atau dia mendatangi temannya dengan niat untuk curhat. Walaupun curhatnya tidak kesampaian, bisa ngobrol dengan temannya saja sudah cukup melegakan.

5. INSTING

Insting (In) kalibrasinya SILATURAHMI. Selipkan kesempatan untuk setiap orang bisa saling berinteraksi (berkenalan, ngobrol, dst) tanpa tujuan tertentu.

Kalibrasi sangat diperlukan jika otak sudah bekerja keras. Ibarat Sinso yang menggergaji pohon, sering dipakai kalau tidak sering juga diasah, maka akan tumpul. Jika otaknya tidak pernah dipakai, yaa buat apa kalibrasi. Mengatasi kejenuhan ala STIFIn sangat membantu kita enjoy bekerja.

Jika pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan kalibrasi, misal : Orang Thinking introvert yang menjual tanaman, selain mendapatkan uang, otak bisa fresh terus.

Makanya kita sering temukan orang yang senang mengerjakan sesuatu tanpa bosan, ekspresinya dan bahasa tubuhnya menunjukkan semangat yang tidak ada habisnya.

Kita menyebutnya dengan Hoby, padahal itulah “nutrisi” bagi otaknya. Otaknya menjadi fresh dalam bekerja mengendalikan tubuhnya. Si tubuh pun ikutan fresh, tampak semangat selalu.

from Genetika Daya Potenza

Tentang Feeling extrovert

STIFIN Tangsel

Interpersonal / Social Quotient

Feeling extrovert, Mesin Kecerdasannya adalah Feeling, drive nya adalah extrovert yang membawa dari luar ke dalam, sehingga Feelingnya punya kemampuan sosial, feelingnya mempertautkan dia ketika dia berhubungan dengan orang lain. Orang Feeling extrovert bukanlah orang yang memiliki kemampuan intrapersonal yang kuat, tetapi dia memiliki interpersonal yang kuat, memiliki hubungan relationship yang kuat, dia berfikir dan merasakan tentang orang lain yang lebih besar, ketimbang dia sekedar melakukan introspeksi kepada dirinya (intrapersonal).

Maka daya penerimaan orang lain menjadi ukuran apakah seorang Feeling extrovert ini telah memaksimalkan kemampuannya atau tidak ? Kalau dia punya sedikit teman, punya sedikit sahabat, ini menunjukkan bahwa rating sosial relationshipnya dia adalah rendah dan itu berarti dia tidak menggunakan Feeling extrovert nya dengan baik. Kenapa ? Karena pada otaknya orang Feeling extrovert itu adalah otak kohesif, otak kohesif bila di kaitkan dengan berhubungan dengan orang lain, jadi dia harus selalu mencari cara bagaimana dia mengkohesifkan (melekatkan) dirinya dengan orang lain, itu adalah Feeling extrovert, sehingga muncul hubungan sosial yang harmonis.
King Maker

Feeling extrovert dia sangat mahir di dalam men-develop hubungan sosial yang manis, yang cantik, yang harmonis, yang kompak, karena kemampuan komunikasinya, dan daya kohesifnya (rekat) tadi membuat setiap orang yang satu dengan orang yang lain seperti punya daya rekat, itu adalah kemampuan dari seorang Feeling extrovert.

Maka kalau orang Feeling introvert tadi adalah layak menjadi sebagai seorang pemimpin yang besar, seorang King, maka seorang Feeling extrovert ini adalah seorang King Maker, dialah yang mencetak raja, karena daya kohesifnya itu dia lebih mementingkan menempah orang, mendidik orang, menggembleng orang, nurturingnya terhadap orang lain, supaya kemudian banyak lahir kader dari tangannya.
Tempat Curhat

Dia akan merasa nyaman jika hidupnya terkoneksi dengan orang lain, dia merasa tereliminasi, dia merasa terasing, dia merasa gagal dalam hidupnya kalau dia tidak terkoneksi dengan orang lain. Orang Feeling extrovert dia haruslah di perlukan oleh orang lain dalam konteks bahwa keberadaannya itu bermanfaat bagi orang lain terutama adalah menyelesaikan persoalan-persoalan orang, persoalan-persoalan kemanusiaan, persoalan-persoalan personal kepada setiap orang.

Mengapa orang Feeling extrovert ini paling enak di ajak curhat-curhatan, akan bisa panjang ceritanya kalau curhat-curhatan sama orang Feeling extrovet. Di samping dia punya kemampuan listening yang kuat, dia juga punya kemampuan berbicara yang kuat, jadi bersambut gayunglah sebagian dari waktunya mendengar, sebagiannya lagi dia waktunya berbicara, nyambung itu curhat-curhatannya jadi bisa berjalan dalam waktu yang lama, ini adalah Feeling extrovert. Ngerumpi paling enak memang bagi orang Feeling extrovert. Ngegosip paling enak bagi orang Feeling extrovert. Dari situlah muncul daya sosial yang kuat.
Senang Mencetak SDM

Feeling extrovert, dia memiliki atensi yang sangat besar dalam menempah orang, mencetak SDM, menjadi seorang King Maker. Feeling extrovert, dia lebih senang ketika secara sosial dia berhasil meskipun secara pribadi dia dianggap kurang berhasil. Dia akan senang kalo kemudian bisa mencetak para juara dan para orang hebat yang tiba-tiba menjadi someone dari no one, meskipun dirinya ketinggalan di bandingkan dengan kader-kadernya. Dia lebih bangga, dia lebih happy dengan itu. Karena otaknya bekerja terkohesi dengan keberhasilan orang lain.
Play Boy

Kalau dalam urusan cinta orang Feeling extrovert ini memang seperti cintanya laki-laki, kalau Feeling introvert seperti cintanya perempuan. Feeling extrovert ini adalah cintanya laki-laki. Apa maksudnya cinta laki-laki? Dia di tolak oleh satu orang maka dia akan cari orang lain. Gak pake masa waktu menunggu terlalu lama untuk mengobati sakit hatinya, itu terjadi pada Feeling introvert. Kalau pada Feeling extrovert dia cenderung easy lover, dia cenderung gampang bercinta dengan orang lain. Modus operandi atau tren yang namanya cinlok (cinta lokasi) lebih mudah terjadi pada orang Feeling extrovert. Dia memcintai lawan mainnya, dia mencintai tetangganya, dia mencintai anak ibu kosnya, bahkan sampai kadang-kadang kalau pembantunya cantik, mencintai pembantunya. inilah kebablasannya orang Feeling extrovert.

Feeling extrovert mudah sekali dia jatuh cinta, dia adalah cerminan dari orang yang playboy cap kodok, mata keranjang, gak ada habis-habisnya karena cintanya yang banyak itu memang di bagi-bagi sebagaimana cintanya laki-laki.
Sukses Bisnis Dengan Penggemblengan Orang

Adakah kemungkinan orang Feeling extrovert ini bisa menekuni sebuah profesi yang sangat serius? termasuk diantaranya seperti menjadi seorang pebisnis? mungkin saja, namun perlu di pertimbangkan bahwa kemajuan orang Feeling extrovert ketika dia menekuni satu profesi itu sangat tergantung pada keseriusan dia untuk menelateni proses penggemblengan orang lain. Semakin dia punya banyak kader, semakin berpeluang dia berhasil. Tentu saja kader-kader itu kalau juga di siapkan, di sesuaikan dengan profesinya atau pun panggilan bisnisnya.

Jadi dia akan berhasil kalau dia menggunakan tangan orang lain, dimana tangan orang lainlah yang punya kompetensi, tangan orang lainlah yang punya profesi. Si orang feeling ini cukup dia mendidik orang itu untuk menjadi seseorang yang punya kompetensi. Tugaskan orang lain, delegasikan pada orang lain, berikan kesempatan orang lain untuk maju, di balik kemajuannya, kompetensinya, dan profesiensinya gunakanlah secara maksimal. Dan orang Feeling extrovert pandai untuk mengkonfensing orang, itu supaya delegasi itu bisa berjalan dengan baik.
Naik Levelnya

Gimana caranya seorang Feeling extrovert ini untuk naik kelas, meningkatkan leverage, tentu saja adalah, output sederhananya adalah lihat di kadernya, lihat tempaannya, lihat di menti nya, lihat di anak buahnya, anak buahnya masih kelas itu-itu saja apa tidak? kalau dia hanya mengkader anak SMP-SMP terus gak naik level dia. Maka dia harus naik level ke level yang lebih tinggi. Jadi bukan hanya semata-mata jumlah orangnya yang lebih banyak, tetapi dia kepada kualifikasi yang lebih baik. Kalau dia mengkader seorang atlet yang atletnya level nasional, maka disitulah kelas dia. Kalau dia mengkader orang yang levelnya dunia, maka naiklah level dia. Jadi Feeling extrovert kemampuannya sangat di ukur pada seberapa hebat orang yang di kadernya? seberapa banyak dia bisa menjadikan seorang King ? Kingnya di level yang seperti apa ? itu adalah Feeling extrovert.
Moodyan

Orang Feeling extrovert termasuk juga orang Feeling introvert memang sesungguhnya dia, setiap punya energi di bawa pada hatinya, di bawa kepada emosinya, maka memang seringkali ada unsur mood dan tidak mood pada orang feeling. Yang extrovert moodnya dari mana? emosinya dari mana? feelingnya dari mana? dari situasi luar. Kalau situasi luar bertepuk tangan memanggil dia karena dia menjadi sangat di perlukan, maka dia datanglah dengan gagah berani sebagai seorang pahlawan yang dirindukan oleh orang sekitarnya dan disitu dia merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu. Dimana berperannya? pasti akan selalu berfokus di bagian SDM untuk meningkatkan kemampuan orang lain menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Demikian juga kalau dia menangani persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan, maka dia akan selalu mengatakan sesuatu yang oleh orang lain bahkan difikir tidak mungkin, yaitu membawa pada leverage yang lebih tinggi.

Test STIFIn : Menderaskan arus Rejeki

STIFIn Tangerang Selatan

MENDERASKAN ARUS REZEKI

by @alif_ABATA
Inspirator Kaya DuniaAkhirat

Semua orang pasti mau rezekinya lancar. Namun kenyataannya cukup banyak orang yang arus rezekinya tidak sederas yang diharapkan. Maka pada kesempatan ini izinkan saya share tentang pemahaman dan pengalaman saya tentang MENDERASKAN ARUS REZEKI.

Yang saya maksud dengan Menderaskan Arus Rezeki adalah ikhtiyar kita agar rezeki senantiasa lancar serta mencukupi kebutuhan hidup bahkan berlebih dan terus meningkat agar kita dapat memberikan manfaat yang besar kepada lebih banyak orang.

Bagaimana cara agar arus rezeki menjadi deras?

Yang pertama adalah dengan memiliki Markas Energi. Yang kedua adalah dengan menyelaraskan profesi sesuai dengan potensi genetik terbaik yang telah diberikan sejak lahir. Dan yang terakhir adalah memiliki Energi Langit yaitu senantiasa berusaha dekat dengan Sang Maha Pemberi Rezeki.

A. MARKAS ENERGI

Kita harus memiliki markas energi sebagai sumber datangnya energi dalam mencari rezeki yang berkah dari Allah SWT.

Markas energi ada 3,

    RUMAH

Ya rumah…tempat dimana Anda tinggal beserta semua anggota keluarga. Rumah harus memberi energi untuk pencari nafkah utama dalam keluarga, atmosfer dalam rumah harus dibuat menyenangkan dan dibuat selaras dengan diri sang penanggung jawab rezeki di rumah, dalam hal ini Mesin Kecerdasannya.

Suasana rumah orang Sensing sebaiknya punya kegiatan yang terjadwal secara disiplin, serta punya jadwal jalan2 bersenang2 bersama keluarga.

Rumah Thinking yang dibuat penuh aturan dengan reward dan punishment. Jangan lupa buat jadwal rekreasi ke alam bersama keluarga.

Rumah intuiting yang unik dan senantiasa dibuat berubah dari waktu ke waktu. Untuk Intuiting perlu dijadwalkan nonton film bersama suami/istri atau sekalian sama anak2.

Rumah Feeling yang sering menerima tamu bahkan menginap di rumah. Perlu ada jadwal periodik ngobrol santai atau curhat bersama keluarga.

Rumah insting yang jadi tempat meeting dr kegiatan2 sosial baik di lingkungan RT maupun organisasinya. Buat jadwal shilaturrahim ke teman2 atau ke pengajian akbar.

Rumah dan keluarga adalah salah satu yang terpenting untuk memberikan energi besar dalam mencari rezeki. Jika si penanggung jawab rumah tangga belum mengetahui apa Mesin Kecerdasannya, bisa melakukan Tes STIFIn untuk mengenal Mesin Kecerdasannya.

2. KOMUNITAS

Markas energi yang kedua adalah komunitas. Dalam buku ‘ON’ dari Pak Jamil Azzaini, komunitas yang terbaik adalah memenuhi 3-tif, yaitu Komunitas Positif, Produktif, dan Kontributif.

Jangan asal kumpul-kumpul ngobrol yang gak jelas tujuannya. Pastikan komunitas itu memberi energi positif, ada sesuatu yang dihasilkan, dan saling mendukung memberi kontribusi antar anggotanya.

3. SAHABAT

Sahabat yang saya maksud adalah bukan hanya sahabat dekat tempat curhat atau teman berbagi inspirasi dan solusi dari berbagai tantangan hidup kita, tapi juga termasuk orang-orang yang bisa mempunyai peran sebagai mentor, coach, ataupun guru yang senantiasa memberi motivasi dan nasihat-nasihat kebaikan.

B. PROFESI

Hal yang kedua dalam menderaskan arus rezeki adalah berusaha mencari PROFESI yang paling sesuai dengan MESIN KECERDASAN dalam mencari rezeki, serta MENJALANI PROFESI tersebut dengan GAYA yang juga SELARAS dengan kehebatan Mesin Kecerdasan. Profesi dalam konsep STIFIn bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah pilihan PERAN yang merupakan PANGGILAN JIWA dan sekaligus menjadi SUMBER PENGHASILAN.

Ketika profesi serta gaya menjalani profesi sesuai dengan Mesin Kecerdasan Insyaa Allah akan memberikan KENYAMANAN yang sangat, sehingga bekerjanya seseorang yang dilakukan dengan nyaman dan menyenangkan, Insyaa Allah akan melahirkan PRESTASI yang mengagumkan. Prestasi yang besar insyaa Allah tentunya akan diikuti dengan REZEKI yang besar pula serta mengalir deras insyaa Allah.

Sedikit berbagi pengalaman, beberapa bisnis saya pernah bangkrut. Setelah Tes STIFIn saya melihat ke belakang dan saya renungkan bahwa ternyata semua bisnis saya yang bangkrut itu ternyata kurang pas buat karakter Sensing.

Jadi…andai masih mungkin, alangkah baiknya bisnis atau pekerjaan kita sesuai Mesin Kecerdasan atau minimal gaya kerja kita sesuaikan dengan Mesin Kecerdasan kita masing-masing.

3. ENERGI LANGIT (ELANG)

Hal ketiga adalah yang paling penting dalam menderaskan arus rezeki, Yaitu memiliki ‘ELANG’ alias ENERGI LANGIT dengan senantiasa mendekatkan diri kepada sang Maha Pemberi Rezeki.
Sebagaimana orang orang yang ingin mendapat proyek berusaha dekat dengan sang pemberi proyek.

Cara mendekat kepada Allah Ar Razzaq dengan melakukan seluruh perintah dan menjauhi semua larangan-NYA. Larangan atau dosa akan menghambat derasnya arus rezeki kita. Maka perbanyaklah istighfar untuk senantiasa membersihkan kotoran penghambat aliran rezeki yang berkah dari Allah.

CERDAS MENGGALI HIKMAH

Selain itu juga senantiasa belajar mencari HIKMAH atas segala kejadian yang dibaliknya pasti ada kehendak dari Sang Maha. Semua itu adalah TANDA dari-NYA yang akan menjadi petunjuk untuk kita melangkah dalam hidup termasuk dalam mengais rezeki yang halal thayyib dan berkah.

‘ABATA’ itu artinya Ayo BAca TAnda…Tanda Qawliyah (Quran)dan Kawniyah (semesta).

Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan Q.S. Fushshilat (41):53 adalah sebagian AYAT QURAN yang mengajarkan kita untuk membaca TANDA-TANDA dari Allah…

Belajarlah MEMBACA TANDA-TANDA KEHIDUPAN dalam semesta agar hidup ini termasuk langkah2 dalam mencari rezeki selalu berada dalam bimbingan Allah SwT.

Semakin dekat kepada Allah, maka Ridha Allah akan semakin melimpah meliputi seluruh rezeki yang akan kita terima dari Allah SwT.

Bahagia dengan 4 T

STIFIn Tangerang

INI TENTANG HARTA

Sensing berucap : Bahagia itu kalau bisa punya duit yang banyak. Tanpa duit susah mau ngapa ngapain. Mati emang gak bawa duit, tapi sebelum mati kan butuh duit.
Insting berucap : Kebahagiaan bukanlah pada Harta. Bahagia ya Bahagia aja. Tuh banyak orang Kaya gak bahagia hidupnya. Sholatnya jadi lupa, karena sibuk nyari duit. Banyak harta nanti repot ciiiiiinn..menjawab pertanyaan malaikat di kubur.
Feeling berucap : Punya Harta kalau Gak saling mencintai untuk apa. Yang penting itu dalam Hatinya ada kita satu satunya. Gak selingkuh dan minta poligami. Banyak pasangan kaya, tuh artis kurang apa duitnya, cerai juga. Karena telah hilang rasa cinta mereka. Yang penting Hati bukan Harta, ini mirip lagunya.. Kun Anta Tazdada Jamala – Humood AlKhudher.
Thinking berucap : Jabatan tinggi akan mendatangkan penghasilan yang banyak. Duit banyak tidak dipandang dan dihormati orang kalau kita tidak punya pangkat dan jabatan.
Intuiting berucap : Harta bisa habis. Tapi Ilmu bisa menjaga Harta. Cari ilmu dulu, nanti duit akan datang sendiri. Orang berilmu itu lebih tinggi posisinya di mata Allah dari pada orang ber Harta.
Hmm..kebayangkan
Betapa “serunya” rumah tangga, ketika kita memiliki Mesin Kecerdasan yang berbeda dengan pasangan saat berbicara tentang Harta, Tahta, Kata (Ilmu), Cinta dan Bahagia. Hal seperti ini aja, masalah beda pendapat tentang Harta, Tahta, Kata (Ilmu), Cinta, Bahagia, jika masing-masing tidak mampu memposisikan “makanats” (artinya keberadaan, dalam STIFIn disebut Mesin Kecerdasan) pasangannya. Bisa “barabe” (hancur) tuh rumah tangga.
Kalau gitu bagus donk, kalau Mesin Kecerdasan saya sama dengan pasangan ?..nah..klo hal ini lain lagi babnya bro and bri…karena tidak selamanya yang sama itu bagus, coba laki-laki sama laki-laki nikah, bagus tidaaak.. ?
Tips Memilih Jodoh
Tips selingan : Jika ingin menikah, carilah perbedaan, jangan cari yang banyak kesamaan sifatnya. Biasanya, karena merasa banyak kesamaan sifat, disangka pasangan cocok ideal. Padahal kutub magnet yang sama, mereka jadi gak akur, tuh buktinya tolak tolakan. Begitu kutubnya beda, jadi akur dan saling mendekat berpelukan, nempel gak mau lepas. Ternyata kutub magnet lebih smart dari kaum LGBT.
Perbedaan Adalah Sunnatullah Untuk Menjadi Akur
Nah, kalau kutub magnet yang berbeda aja bisa akur, saling mendekat dan berpelukan, masa iya..kita sama pasangan yang berbeda sifat, malah menjadi tolak tolakan. Berarti SunnatullahNya, perbedaan itu menjadikan kita akur. Tapi, faktanya keributan yang ada dirumah tangga,  justru dikarenakan adanya perbedaan  pandangan dan pengalaman hidup, pendapat dan persepsi.
Perbedaan itu terjadi karena beda Mesin Kecerdasannya. Mesin Kecerdasan itu adalah salah satu dari 5 bagian otak manusia yang paling dominan, yang paling aktif bekerja selama 24 jam/hari mengendalikan manusia. Otak Dominan tersebut menghasilkan output dalam bentuk Pandangan Hidup, Persepsi, Pendapat, Ucapan, Sikap dan Prilaku serta Prioritas Hidup yang berbeda satu sama lainnya.
Untuk itulah Konsep STIFIn yang ditemukan oleh guru kami ayah Farid Poniman, hadir sebagai Konsep yang  membuat kita menjadi lebih mudah memahami perbedaan, tidak memaksakan kehendak pribadi kepada orang lain. Sehingga menjadi dasar untuk lebih mudah menghormati, memahami sikap dan tindakan, serta pilihan dan pandangan hidup pasangan kita ataupun orang lain.
Dulu sebelum kenal STIFIn, saya selalu memaksa teman yang saya kenal, agar berwirausaha kalau dia memilih profesi PNS atau Karyawan, maaf ya teman-teman yang PNS. Tapi, Sejak kenal STIFIn saya sekarang bisa jalan normal lagi, tulang punggung tidak sakit lagi dan pusing dikepala hilang…loh..kok jadi klinik Tong Fang. Setelah mengenal Konsep STIFIn saya jadi sadar, ternyata saya tidak bisa memaksakan semua orang untuk memilih jalan hidup yang sama dengan saya.
Ini ada cerita fiktif :
Intuiting berkata : Ilmu itu lebih penting dari duit. Si Intuiting ini selalu fokus nyari ilmu, baru dapatkan duit dengan ilmunya.
Sensing berkata : Gak ada duit, mana bisa menuntut ilmu, bayar seminar dan pelatihan. Sensing berpendapat cari duit dulu baru Ilmu.
Untungnya si Sensing, gak seperti itu, dulu dia manut aja (karena ditaklukkan sama Intuiting kali ya.), lagi susah susahnya duit, karena si Intuiting mau Tobat Profesi, dari Pemilik Usaha Warnet dan Jasa Service Komputer, ingin putar haluan jadi Trainer. Jadi si Intuiting ini udah tobat profesi duluan, sebelum kenal istilah Tobat Profesi dari STIFIn.
Intuiting ngomong ke Sensing, eh kita ada duit gak ya, mau ikut seminar ini nih. Pas pula Sensing lagi ngefans sama Kek Jamil Azzaini, jadi jebollah proposal untuk pergi ke Jakarta buat Wanna Be Trainer Batch 12, disana dikenalin dengan STIFIn dan berlanjut beberapa kali Workshop STIFIn. Sampe-sampe kita ngutang waktu itu untuk WSL3 yang nilainya 12 juta. Ups….
Tapi, sekarang..dia bilang..
Untung ya..ayah dulu ikut yang gituan..
Bisa ketemu dunia baru yang berbeda, komunitas baru.
Yaa..untung kamu juga dulu manut aja..
Trus dijawab.. Namanya awak patuh sama suami. Ciee cieee..cuit cuiiiit
Coba bayangin, kalau kejadiannya tidak Happy Ending seperti itu, tapi seperti ini :
Apa yah..uang kita terbatas, pengeluaran banyak, pemasukan minim, ini mau pergi seminar WBT, “Wanna Be Bokek” itu namanya, ngabisin duit aja. Emang bisa dapat duit langsung setelah pulang dari seminar, gak kan ?..Gak..gak gak..gak bisa ayah pergi seminar..dari mana duitnya, duit kita gak ada.
Lalu, dijawab enteng sama Intuiting, yang anti kemapanan..”Dari Allah” duitnya.
Sensing langsung jawab, emang bisa duit itu turun gitu aja dari langit kayak Allah nurunin hujan tanpa kerja keras. (ini bahasa emak saya dulu, ternyata setelah saya Test STIFIn, Sensing hasilnya, hehe..)
Kalau saya terusin bisa panjang nih..daya hayal saya dalam mengarang bisa gak habis..Mau bacanya..sampe habis.. :-)
Jadi Intinya..
Kenali Mesin Kecerdasan pasangan :
1. Agar kita lebih mudah menerima, memahami dan bersungguh sungguh mewujudkan apa yang menjadi Prioritas Hidupnya, menerima sikap dan cara berpikirnya.
2. Agar kita tidak Ego Sendiri, ingin prioritas hidup kita sendiri yang dipenuhi, sikap kita sendiri yang ditenggang rasai dan ingin dimengertii, tanpa memikirkan kalau pasangan punya prioritas yang berbeda, sikap dan cara pandang yang berbeda yang butuh juga dimengertii.
3. Saya kan Sensing kata istrinya, kamu harus ngerti donk, cari duit yang banyak sono. Ini juga sikap yang gak benar, namanya bersembunyi dibalik STIFIn. Pasangan anda pasti mengerti tanpa perlu anda ngomong begitu, jika dia udah mengenal Konsep STIFIn, jadi buruan di kenalin dengan mengikuti Workshop STIFIn
.
4. Saya kan Feeling, hanya bisa memberikan Cinta, jadi jangan harapkan Harta. Ini namanya menjadikan STIFIn sebagai alasan pembenaran dari kelemahan diri karena tidak mau dan mampu berupaya mencari harta.
“Bagi saya yang penting kita Bahagia kata istri Insting, hidup pas pasan tidak masalah, asalkan kita bahagia. Kata suaminya yang Sensing. Yaaa gak gitu juga keless, emang bisa beli beras pake mata uang Bahagia, haji koim itu walaupun udah haji, kalau berasnya di beli tetap pake Rupiah”
“Bagi Saya Feeling, yang pentingkan saya mencintai kamu, sayang kamu, sepenuh hatiku milik kamu, kalau kamu mau Harta yang banyak, yaa..jangan berharap sama saya donk, saya kan feeling hanya bisa memberikan cinta dan kasih sayang. Kalau mau harta, sono tuh nikah sama Datuk Maringgih.
Jadi baiknya..
Okey, saya buat kamu Bahagia selalu dirumah dan dimanapun kita bersama berada..Tapi kamu buat saya bahagia dengan penghasilan yang banyak ya, kata Sensing pada Insting.
Okey, sekarang kamu nuntut ilmu yang banyak, nanti dengan itu hasilkan uang yang banyak ya, kata Sensing pada Intuiting (ini kata istri saya).
Okey, saya berikan kamu Cinta, dengan itu kamu harus semangat ya, pantang menyerah mencari nafkah yang banyak untuk keluarga kita, agar kita bisa beli rumah dan mobil sendiri. Kata Sensing pada Feeling.
Okey, saya berikan kamu kesempatan berkarir sampai jabatan tertinggi, saya bertanggung jawab dirumah, tapi hasilkan duit yang banyak ya, tanpa korupsi, ingat tanpa korupsi. Kata Sensing pada Thinking
Sensing kepada Sensing gimana..
Nah..ini bab nya beda bro…hehe..
Sekian dulu dari
Feri STIFInspirator
——
NB. Mohon di koreksi jika ada yang salah..via Japri